Nae Nampyeon [Part 6]

yuk dikomentari. author semakin kehilangan reader yang mau komentar nih. blognya jadi sepi banget loh chingu. terus terang author agak tertekan dengan keadaan seperti ini. hmmm…mungkin author tunggu ya, minimal komentarnya 10 baru author lanjutkan ceritanya. kurang dari itu, author nggak akan melanjutkan ceritanya.

gomawo.

happy reading all 😀

(Joon POV)

Aku membuka mata perlahan dan aku bisa melihat yeoja itu menghela nafas penuh kelegaan dengan tubuh yang basah.

“Sunbae, neo gwaenchana?” tanyanya untuk memastikan keadaanku.

Tiba-tiba aku merasakan sakit pada sekujur tubuhku. Aku duduk untuk memeriksanya. Oh ya ampun, tubuhku tergores disana-sini.

“Ah, mianhae, sunbae. Tadi tidak ada siapapun yang bisa kumintai tolong jadi aku menarik paksa tubuhmu keluar dari air. Tubuhku terlalu kecil untuk menahan berat badanmu, sunbae. Mianhae membuatmu terluka.” katanya lagi.

Kemudian dia berdiri dan mengambil handukku kemudian memakaikannya di tubuhku. “Keringkan tubuhmu, sunbae. Lukanya akan semakin perih kalau basah. Jadi keringkanlah.”
Continue reading

Nae Nampyeon [Part 5]

annyeong, silent reader. kenapa jumlahmu semakin banyak? kenapa makin banyak orang yang baca tanpa komentar dibanding yang komentar? mungkin author harus benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada blog ini.

 

(Jonghyun POV)

“Oppa, ada apa memanggilku?” tanya Hyorin.

Aku mengerutkan dahiku. Aku tidak pernah mau mengganggu kesenangan Hyorin saat bermain dengan teman-temannya. Jadi kami memutuskan untuk tidak makan siang bersama. Mana mungkin aku memanggilnya saat jam makan siang begini.

“Aku? Kapan aku memanggilmu?”

“Baru saja. Oppa bilang aku harus datang kemari.”

Aku tadi ke toilet dan meninggalkan ponselku. Satu-satunya orang yang mungkin melakukan itu adalah dua orang namja tinggi yang ada di hadapanku ini.
Continue reading

Nae Nampyeon [Part 4]

(Joon POV)

Dia menghampiriku dengan wajah pucat. Sepertinya dia sedang kurang sehat. Kuulurkan lenganku untuk menyentuh keningnya. Memang benar dia demam.

“Kau sakit?” tanyaku.

“Sedikit.” katanya.

Aku terdiam. dia tampak berbeda dari hari-hari sebelumnya. Dia tampak diam dan enggan menatap wajahku. Apa ini? sepertinya dia menghindariku. Tapi aku tidak peduli. Aku bisa merebut hati yeoja meskipun dia tidak mencintaiku. Salahnya mengenalku dengan statusnya yang sudah bersuami. Akan kubuat mereka bercerai. Ini targetku. Bukan. Bukan karena aku menyukai yeoja ini. tapi ini lebih karena kepuasan batin bagiku. Aku suka melakukan ini.
Continue reading

Nae Nampyeon [Part 3]

(Hyorin POV)

Baru saja aku tiba dan duduk di dalam kelas, tiba-tiba ada seorang yeoja yang masuk dalam kelasku dengan gaya yang luar biasa menyebalkan. Dengan dagu yang terangkat naik dan bola matanya yang memutar, dia menghampiri mejaku.

“Apa hubunganmu dengan Kim Jonghyun?!” tanyanya.

“Morago?”

“Mungkin kau tidak kenal aku, aku Shin Sekyung. Satu-satunya yeoja yang pernah dipacari oleh Kim Jonghyun di kampus ini. Sejak putus dariku, dia tidak pernah berpacaran lagi!”

Aku tertawa mendengar pernyataan konyolnya. Aku mengenal yeoja ini, mantan pacar Jonghyun oppa. Inilah hoobae yang dimaksud oleh oppa. Benar-benar bodoh. Tentu saja dia tidak berpacaran lagi karena setelah putus darimu, dia menikah denganku. Pabo!

“Lalu apa hubungannya denganku?” tanyaku. Aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak membentaknya.

“Aku melihatmu berboncengan dengannya. Bukan sekali tapi berkali-kali setiap pagi dan sore!”

“Nugu saeyo?”

“Morago?”

“Kau bahkan bukan pacarnya bukan? Kamu mengatakan bahwa kamu hanyalah mantan pacarnya. Lalu apa urusanmu dengan hubungan kami?”
Continue reading

Nae Nampyeon [Part 2]

annyeong ^^
mianhae, author belum menemukan kelanjutan cerita dari FF sebelumnya. jadi, author meneruskan cerita yang ini dulu. selagi idenya lagi ada.sabar yaaa reader. oia, author pengen curhat.
ini masalah silent reader. sebenernya ini masalah yang udah bosen banget dibahas sama author. tapi author semakin hari semakin nggak tahan dengan keberadaan mereka. gini chingu, author tahu berapa banyak pengunjung blog ini dalam sehari dan author selalu cek itu tiap hari. dan hasilnya mengecewakan. antara GOOD reader dengan BAD reader, perbandingannya jauh lebih besar BAD reader alias silent reader alias chingu yang bisanya baca aja.
author seneng banget ngeliat blog ini penuh kemajuan dalam jumlah pembaca. tapi author mohon dengan sangat, jangan jadi penikmat aja. tunjukin apresiasi dan rasa gembira kalian dalam kolom komen atau like. kalau kalian memang suka dan ingin terus blog ini lanjut, author mohon. author percaya kalo kalian reader bijak yang tahu bagaimana bersikap dengan baik pada seorang penulis. thankyou.
happy reading all ^^ ditunggu komentarnya 😀

 

(Jonghyun POV)

“Ah, mianhae. Aku menemani Jungshin untuk berkenalan dengan seorang yeoja. Maaf membuatmu lama menunggu.” Kataku ketika melihatnya tampak sangat lesu, duduk di kursi dekat taman.

“Oppa berkenalan dengan yeoja?”

“Aku? Aigo, aku sudah punya istri. Aku tidak berniat mencari penggantinya.”

“Jinja?”

“Iya. Masih belum percaya juga? Jungshin memang namja genit. Jinja paboya namja itu!”

Dia tersenyum tipis. Baru kali ini dia tampak tidak bersemangat dengan leluconku. Mungkin dia kelelahan. Kuusap kepalanya perlahan.

“Oette? Menyenangkan jadi mahasiswa? Sudah dapat teman baru?” tanyaku.

“Ne, temanku sangat baik, oppa.”

Dia menarik tanganku dan menyuruhku duduk di sisinya dengan gaya manjanya. Aku hanya tersenyum dan menurutinya. Kemudian dia melingkarkan lengannya di lenganku sambil bersandar di bahuku.
Continue reading