(Author POV)
Jiyeon memencet bel tepat di depan rumah besar bercat merah muda itu. Seorang yeoja membukakan pintunya. Jiyeon langsung memeluknya erat.
“Eonni!” teriak Jiyeon sambil terus memeluk yeoja itu.
Yeoja itu kemudian melepaskan pelukan Jiyeon kemudian dia mengusap-usap kepala Jiyeon dengan lembut.
“Sendirian?” tanyanya.
“Ne, eonni.”
“Tidak diantar Daesung?”
“Dia sedang bersama dengan Minzy.”
“Ah, begitu. Masuklah.”
Jiyeon masuk kemudian yeoja itu melangkah menuju dapurnya yang tampak sangat mewah, kemudian membawakan segelas susu cokelat hangat untuk Jiyeon.
“Ini bulan keberapa, eonni?”
Continue reading