Nae Nampyeon [Part 14-END]

annyeong, reader. akhirnya cerita ini berakhir juga. oette? yuk ditunggu selalu komentarnya.

happy reading, all 😀

(Hyorin POV)

Aku tidak tahu lagi bagaimana caranya menjelaskan pada appa. Aku juga tidak berani mengiyakan kalau oppa memang pernah berkencan dengan yeoja lain. Sekarang appa benar-benar marah dan dia terus memaksaku bercerai. Bagaimana ini? Aku sedang hamil saat ini. tapi situasinya membuatku tidak mungkin untuk berterus terang.

“Appa, aku tidak pernah mau bercerai dengan oppa!”

“Aish, namja tidak bertanggung jawab seperti itu untuk apa dipertahankan?”

“Siapa bilang? Aku istrinya, bukan appa! Aku yang tahu oppa!”

“Hyorin! Kau berani sekali menyahuti appa!”

“Memang kenyataannya begitu, appa!”

Nae Nampyeon [Part 13]

(Author POV)

Jonghyun berjalan mendekati Hyorin, menarik tangannya dan mendudukkannya di meja makan. Hyorin tampak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Di meja makan ada makanan lengkap. semuanya makanan yang biasa dimakannya dulu bersama dengan Jonghyun.

“Makanannya agak dingin karena kamu datang terlalu siang.”

“Mak..mak..maksud oppa?” tanya Hyorin terbata. Dia masih kebingungan dengan semuanya.

“Aku benar-benar lapar. Tidak bisakah kita menunda pembicaraan kita dan makan dulu?”

Hyorin memilih menuruti permintaan Jonghyun. Dia mengambilkan mangkuk dan mengisinya dengan nasi kemudian diletakkannya di hadapan Jonghyun. Mereka makan dengan tenang meskipun sesekali Hyorin menatap Jonghyun dengan kebingungan.

Nae Nampyeon [Part 12]

annyeong chingu. maafkan author atas keterlambatan cerita ini. tapi author senang karena semakin banyak para reader yang mau komentar. ditunggu selalu yaaa komentar kalian. oia, cerita yang lain nampaknya kurang disukai reader ya? soalnya cerita itu tidak mengalami peningkatan komentar sejak dipublish. author cuma kasian sama reader lain yang emang menunggu cerita itu. ya, pokoknya author akan lanjut kalau komentarnya sudah mencukupi. gomawo chingu.

happy reading, all ^^

(Sooyoung POV)

“YA!” teriak si Jonghyun gila itu.

“Wae? Kau mau bilang apa? Pembelaan apa yang ingin kau katakan saat ini?”

“Sooyoungie, tenangkan dirimu.” Kata Seunghyun sambil menahan tanganku.

Aku meninju wajah Kim Jonghyun bodoh itu. wajahnya sekarang memerah bahkan disudut bibirnya mengalir darah. Aku sudah menahannya berkali-kali tapi sekarang aku sudah tidak tahan lagi. Emosiku benar-benar sudah meledak. Ketika aku melihatnya sedang melamun di ruang musik, aku langsung menghampirinya dan kulakukan apa yang sudah lama ingin kulakukan padanya.

Nae Nampyeon [Part 11]

mianhae, author agak telat memposting kelanjutan cerita karena ada tugas penting yang harus dikerjakan oleh author beberapa hari ini #curhat. silakan dibaca, dinikmati dan ditunggu selalu komentarnya.

gomawo ^^

(Joon POV)

Aku punya kesibukan baru saat ini, mengantar dan menjemput Hyorin. Aku semakin dekat dengannya dan dia pun semakin terbuka padaku. Kami sering pergi bersama. Aku masih belum tahu status hubungannya dengan Jonghyun sunbae. Yang kutahu, dia semakin mengurangi waktunya di rumah. Dia bahkan sering mengajakku pergi untuk melarikan diri dari rumahnya. Aku tidak peduli dengan hal itu, yang penting dia bersamaku.

“Sunbae sudah makan? Kebetulan tadi aku membuat sandwich.”

Hari ini hari Sabtu dan kami memutuskan untuk pergi ke toko buku. Ada buku yang kuperlukan dan Hyorin menawarkan diri untuk menemaniku membelinya. Dia bahkan mengajakku pergi sejak pagi.

Nae Nampyeon [Part 10]

alohaaaa. semakin banyak reader yang berpartisipasi. jinja gomawoyo *bow. semoga kalian senantiasa terhibur. ditunggu selalu komentarnya.

happy reading, all ^^

annyeong 😀

(Joon POV)

Sungguh! Ini hari keberuntunganku. Aku menjemput Sooyoung di tempat yang sudah kujanjikan dengan dirinya dan aku melihat Hyorin disana, bukan Sooyoung. Dan yang semakin membuatku gembira adalah, dia tampak luar biasa cantik!

“Hyorin-ah….” Kataku. Sial, aku tidak bisa menyembunyikan kalau aku terlalu gugup. Dia cantik sekali.

“Sebelumnya aku minta maaf sunbae karena Sooyoung ada acara mendadak hingga ia tidak bisa menepati janjinya denganmu karena itulah aku disini.”

Masa bodoh dengan janji Sooyoung. Aku mendapati kamu disini dengan wajah yang begitu cantik, itu sudah lebih dari cukup untukku.