When Yellow Meets Black [Part 1]

annyeong! annyeong! annyeong!!! author datang dengan cerita baru. karena ini cerita baru, author butuh komentar para reader. gapapa kok kalau reader mau bilang ceritanya nggak bagus atau terlalu biasa. author juga nggak mau ngelanjutin ceritanya kalau emang inti ceritanya ga menarik dan ga bisa bikin reader semangat buat bacanya. hmmmm.. karena ini cerita baru juga, author cuma minta minimal 15 komentar aja dari para reader sekalian. gomawoyo.

happy reading all ^^

Title                            : When Yellow Meets Black

Author                       : onyunita

Main Cast                 : Lee Taemin (SHINee), Son Naeun (A Pink) , Kim Myung Soo a.k.a L (Infinite), Dasom (Sistar)

Support Cast           : Byun Baekhyun (EXO), Yang Seungho (MBLAQ), Lee Gikwang (BEAST), Jung Eunji (A Pink)

Length                        : Chaptered Fanfic

Genre                         : Romantic??; complicated

Rating                        : PG 15

 

(Author POV)

Yeoja berambut panjang itu sedang melamun ketika seorang namja menghampirinya dan menempelkan sekaleng minuman soda dingin di pipinya.

“Paboya!” kata namja itu ketika yeoja itu tampak kaget.

“Aish, dingin tahu!” gerutunya.

“Memandangi L sunbae lagi?” ejeknya.

“Aigo, kau selalu saja mengejekku. Kau tidak tahu betapa tampannya Myung Soo oppa itu.”

“Baekyun juga tampan.” Sahutnya sambil tertawa.

“Kau selalu menyamakan dirimu dengan Myung Soo oppa.”

“YA! Aku tidak kalah tampan dengannya, tahu!”

Ketika mereka sedang sibuk bertengkar, tiba-tiba datanglah seorang yeoja yang berlari menghampiri mereka kemudian tiba-tiba memeluk mereka berdua dengan bersemangat.

“Wae?” tanya namja itu dengan wajah kesal karena kepalanya terbentur akibat pelukan yang tiba-tiba.

“Aku tahu apa yang bisa membuat Dasom begini.” Sahut yeoja yang juga tampak kesal dengan pelukan itu.

“Pasti karena Gikwang hyung kan?”

“Aigo, Naeun dan Baekhyun adalah sahabatku yang terhebat.” Sahutnya sambil mencubit pipi keduanya.

“Kenapa lagi dengan Gikwang oppa?”

“Malam ini kami akan pergi kencan.”

“Lagi? Kalian kencan lagi? Bukannya sudah putus? Lagipula Gikwang oppa sudah tidak menghubungimu selama seminggu lebih.”

“Aish, aku sudah memaafkannya, Naeun-ah. Dia mengajakku kencan malam ini.”

“Karena itu namja mempermainkanmu. Perasaanmu terlalu mudah dipermainkan.” Sahut namja itu sinis.

“YA! Byun Baekyun! Kupukul kepalamu jika kau berkata seperti itu lagi!”

“Memang begitu kenyataannya! Kau bodoh dan kau menunjukkan itu dengan jelas pada Gikwang hyung!”

“Baekyun! Mulai hari ini aku tidak akan memberikanmu kue buatan eomma lagi!”

 

(Naeun POV)

“YA! Curang sekali! Kau tidak boleh menggunakan itu sebagai senjata.”

Aku tertawa ketika melihat Baekyun langsung terdiam ketika mendenga ancaman Dasom. Kami bertiga sudah bersahabat sejak dulu. Sejak kami masih berusia lima tahun. Eomma Dasom adalah seorang pengusaha kue dan Dasom selalu membawa kue itu ke sekolah setiap hari. Baekyun sangat menyukai kue-kue itu karena itulah Dasom tidak pernah pernah absen membawa kue.

“Mianhae. Aku berjanji tidak akan berkata seperti itu. Tapi jangan lupa membawa kuenya besok.”

“Belikan aku ramen sepulang sekolah baru kumaafkan.”

Baekyun mengangguk perlahan kemudian tersenyum. “Arraseo. Kita makan bersama sepulang sekolah.”

Minimal seminggu sekali, kami punya kebiasaan makan ramen bersama di warung ramen tepat di sebelah sekolah. Kemudian kami pulang sendiri karena masing-masing punya rute yang berbeda menuju rumahnya masing-masing.

“Aku heran. Kau punya tampang kelas hitam kenapa kau bertahan di kelas kuning?” seorang namja, teman sekelas Baekhyun mengatakan itu pada Baekhyun dengan tangan terlipat didada.

Kelas hitam yang dimaksud olehnya adalah kelas atas yang ada di sekolah hitam. Isinya adalah anak-anak orang kaya raya. Memang tidak dipungkiri lagi kalau Baekhyun dan kekayaannya adalah hal yang melekat erat. Tapi hanya Baekhyun satu-satunya orang yang punya peluang untuk masuk kelas hitam namun ditolaknya.

“Mwo? Persahabatan itu tidak mengenal kasta! Hitam atau kuning aku tidak peduli.” Sahut Baekhyun ketus.

Kuning adalah kelas yang diberikan bagi kami, siswa miskin. Sebenarnya itu lebih mirip ejekan. Aku sudah kenyang dengan ejekan-ejekan itu. satu-satunya hal yang membuatku bertahan disekolah ini adalah dorongan serta semangat yang diberikan Baekhyun. Aku dan Dasom memang kurang beruntung, lahir dari keluarga sederhana. Tapi kami sudah sepakat untuk tidak boleh menggerutu karena pada dasarnya semua hal didunia ini adalah anugerah. Jadi kami tetap bersyukur meskipun kami tidak seberuntung anak kelas hitam.

”Percuma kalau kau tampan dan kaya kalau kau kelas kuning. Kelas kuning tetaplah kelas kuning.” kata namja itu sambil pergi.

 

(Dasom POV)

Baekhyun selalu saja tidak peduli dengan hinaan itu. dia memang sahabat yang luar biasa. Dia selalu memprotes istilah itu karena baginya, kami adalah segalanya. Baekhyun memang namja yang luar biasa.

“Naeun-ah, itu L sunbae.”

Kami sedang berjalan menuju kelas ketika kami berpapasan dengan L sunbae di koridor kelas. Dia adalah salah satu orang kelas hitam yang paling diidamkan banyak wanita di sekolah ini. bagaimanapun dengan wajah luar biasa tampan yang dimilikinya, dengan mobil mewah yang dibawanya setiap hari, juga dengan arloji serta asesoris mahal lainnya, tidak mustahil dia jadi primadona sekolah ini.

“Kecilkan suaramu! Myung Soo oppa bisa mendengar!”

Naeun sudah lama menyukai namja itu, hanya saja itu tidak pernah disampaikan olehnya. Dia memilih diam dalam rasa sukanya. Hanya mampu memandang dari jauh tanpa berani melakukan apapun untuk L sunbae. Naeun lebih suka memanggilnya dengan nama aslinya, Myung Soo karena menurutnya itu lebih keren.

Kemudian kami berjalan terus hingga dia lewati kami. Wajah Naeun langsung memerah seketika ketika sunbae lewat disisinya. Baekhyun tertawa  melihat tingkah bodoh Naeun kemudian mengusap kepala Naeun perlahan.

“Paboya, sebodoh-bodohnya namja, dia sudah tahu kalau kau menyukainya!” kata Baekhyun.

“Jinja?”

“Wajahmu itu sama saja bodohnya dengan Dasom.”

Ketika Naeun dan Baekhyun sedang asyik bercanda, mereka tidak melihat di depan mereka. Bruk. Mereka menabrak orang yang tengah berjalan di depan mereka. Nafasku terhenti di dada.

“Maaf sunbae.” kata Naeun sambil menundukkan kepalanya.

Orang itu adalah Taemin sunbae, teman akrab L sunbae. Sama seperti L sunbae, dia juga anggota kelas hitam karena bagaimanapun juga tidak ada orang kelas hitam yang mau berteman dengan kelas kuning selain Baekhyun. Karena di sekolah aneh ini, kelas hitam bisa dikeluarkan dari kelasnya jika dia berjalan apalagi berteman dengan kelas kuning.

“Pakai matamu kalau berjalan!” sahut yeoja di samping Taemin sunbae.

Eunji, adalah salah satu petinggi kelas hitam yang paling kubenci karena dia tidak hanya menyebalkan. Tutur kata kasar dan gayanya sangat menyebalkan. Dia selalu saja menganggap rendah kami.

“Sudahlah. Jangan memperpanjang masalah.” Kata Taemin sunbae sambil menarik tangan Eunji sunbae dan pergi.

 

(Baekhyun POV)

Aku tidak pernah mengerti. Apa yang salah dari sekolah ini? Apa begitu hebatnya jadi anak orang kaya hingga bisa berbuat seenaknya? Bagaimanapun juga yang kaya adalah orang tuanya. Kenapa mereka harus sombong?

Ini adalah salah satu alasan yang membuat aku tidak memilih kelas manapun. Karena bagiku sama saja. Aku, Baekhyun, meskipun ayahku adalah seorang direktur, tapi tidak sepeserpun uang yang kumiliki adalah hasil keringatku. Karena itu aku malu dengan Dasom dan Naeun yang bisa menghasilkan uang dari makanan yang mereka jual setiap akhir minggu.

 Tadi aku kesal sekali dengan gaya Taemin sunbae. Kalau saja dia bukan teman L sunbae, aku akan menghajarnya tadi. Aku hanya menjaga perasaan Naeun.

“Untung saja kita tidak menabrak L sunbae tadi. Mau diletakkan dimana wajahku?” kata Naeun sambil tersenyum.

Naeun begitu lama menyukai L sunbae dan kalau aku bertengkar dengan Taemin sunbae, maka masalah ini akan mengusik L sunbae. Aku tidak ingin terjadi sesuatu dengan Naeun. Aku tidak mau masalah ini mengganggu dirinya.

“Kalau kau menabrak L sunbae, seharusnya kau berpura-pura pingsan agar sunbae mengangkatmu ke ruang kesehatan.” Kata Dasom sambil mengedipkan sebelah matanya.

“Bagaimana kalau sebaliknya? Bagaimana kalau sunbae malah meninggalkan Naeun tergeletak di lantai?” tanyaku sambil tertawa.

“Paboya!” gerutu Naeun sambil menginjak kakiku.

**********************

 

(L POV)

Yellow meets black. Ini acara yang menambah daftar panjang keanehan sekolah ini. Aku sudah tidak suka dengan adanya golongan yang diciptakan oleh pergaulan salah sekolah ini, ditambah lagi dengan acara ini. Ini acara yang diadakan setiap dua bulan sekali, dimana siswa golongan kuning boleh mengajak bicara kami, yang katanya golongan hitam dan kami boleh menyahutinya dengan sebaik mungkin. Hanya sehari saja dalam dua bulan.

Sebenarnya aku tidak pernah setuju dengan adanya pembedaan golongan ini. hanya saja, dengan adanya tradisi ini, privasiku jadi lebih terjaga. Karena itulah aku memilih tidak protes dengan apapun itu. meskipun begitu, bagiku setiap orang sama saja.

“YA! Eunji-ah! Kau bisa gendut kalau makan sebanyak itu.” tegur Taemin.

“Curang sekali. Kalian mendapat cokelat yang begitu enak sedang aku tidak. Lagipula apa namja golongan kuning tidak ada yang bisa membeli cokelat enak untukku?”

Aku hanya bisa terdiam mendengarnya. Eunji memang begitu. Terlahir sebagai anak tunggal konglomerat hebat, menjadikannya sulit menjaga tutur katanya. Dia memang sering seenaknya, meskipun begitu, sebenarnya dia perempuan yang baik.

Setiap acara ini, sudah terbiasa kami mendapat cokelat dari golongan kuning. Mereka memberikan itu sebagai tanda kalau mereka ingin berteman baik dengan kami. Kasihan juga kalau dipikir-pikir. Tapi bagaimana lagi? Rasanya sulit mengubah tradisi.

“Kau mau cokelat apa? Biar kubelikan untukmu.” Kata Taemin.

Aku memandangi sahabat dekatku sejak kecil itu. Dia memang sudah menyukai Eunji sejak lama. Taemin memang tidak pernah bilang. Aku bisa menangkap itu dari mata dan gerak geriknya. Aku masih belum mau mendesak Taemin untuk bicara. Biar saja sampai dia mengaku sendiri.

“Aniyo. Aku ingin mendapatkannya dari namja lain selain kamu.”

“Kalau begitu aku yang membelikan.” Kataku setengah bercanda.

“Mwo? L? membelikan yeoja cokelat? Mustahil!”

Aku tertawa. Meskipun aku tidak terlalu akrab dengan Eunji, tapi dia adalah satu-satunya perempuan yang dekat denganku. Ya, kuakui aku lahir dengan pribadi tertutup dan sulit sekali berkomunikasi. Hanya Taemin yang bisa bertahan dengan sifat burukku ini. Eunji tahu, dengan sifatku ini, aku tidak akan pernah berbuat manis dengan perempuan.

“Aku sudah berubah, Eunji-ah. Kau tidak percaya?”

“Tidak percaya! Itu adalah hal yang paling mustahil.”

 

(Eunji POV)

Meskipun L jauh lebih tampan dibandingkan Taemin, namun sifat buruknya sangat mengurangi nilai plus ketampanannya itu. banyak yeoja yang menyukai dirinya akhirnya memilih mundur karena L membuat orang geram dengan gaya diamnya yang cenderung mengintimidasi orang.

“Makanya, lain kali kau harus lebih terbuka, L. Pilihlah satu saja dari yeoja yang menyukaimu, apa sulitnya?” kata Taemin sambil tertawa.

“Kau berani sekali mengatakan itu sedang kau pun tidak pernah punya pacar.”

Ini keanehan dua temanku. Keduanya tampan, tapi tidak sekalipun mereka berpacaran. Kalau L tidak berniat mencari pacar karena sulit menyesuaikan dengan perangainya, sedang Taemin? Aku tidak pernah mengerti alasan Taemin terus menyendiri.

“Aku berbeda. Bukan tidak ada yang kusukai. Ada, hanya saja belum bisa kusampaikan.”

Aku terdiam dan menatapnya lekat-lekat. Baru kali ini Taemin mengatakan hal itu. aku tidak pernah tahu kalau ada yeoja yang disukai olehnya.

“Jinja? Nuguya? Nuguya?”

Wajahnya langsung tersipu dan itu membuatku semakin penasaran. Aku terus menatapnya tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya.

“Aniyo, bercanda saja.” Katanya.

“Lebih baik mana? Punya perasaan tapi tidak disampaikan atau tidak punya perasaan sama sekali? Lebih baik aku kan?” potong L.

“Tidak ada yang baik.” Sahutku.

Aku benar-benar penasaran dengan yeoja yang dimaksud Taemin, namun dia tampak mengalihkan pembicaraan. Mungkin lain kali aku harus mengorek informasi ini lebih dalam. Aku harus tahu.

 

(Taemin POV)

Aku ingin main basket untuk melampiaskan kegundahanku saat memikirkan Eunji dan perasaanku. Jadi sepulang sekolah aku memutuskan untuk tidak langsung pulang ke rumah. Aku berjalan kearah gym sambil menenteng bola basketku.

Ketika aku sampai disana, aku melihat ada sepasang yeoja dan namja. namja itu bermain basket dengan serunya, sementara yeoja itu hanya menonton dari kursi penonton. Sesekali yeoja itu mengibaskan rambut panjangnya sambil tertawa ketika namja sipit itu bergaya lucu di hadapannya.

“Baekhyun-ah, neo paboya?! Gayamu itu menjijikkan sekali.” katanya sambil terus tertawa.

“Kemarilah, Naeun. Kau bilang ingin mengikuti gayaku.”

“Mwoya? Shireoyo!”

Mereka terus bercanda sambil tertawa. Sampai akhirnya mereka menydari keberadaanku yang sedari tadi berdiri di dekat pintu masuk. Melihat kedatanganku, yeoja itu langsung berdiri dan menatapku dengan segan.

Namja itu kemudian menghentikan permainannya dan menatapku dengan sinis. Kemudian dia, sambil menenteng bola basketnya, dia menghampiri yeoja itu.

“Rapikan barangmu, kita pulang.” kata namja itu.

Yeoja itu tampak patuh kemudian dia mengemasi barangnya dan membantu namja itu merapikan tasnya. Lalu mereka pergi begitu saja. Meskipun namja itu tampak acuh, yeoja itu sempat menganggukkan kepalanya kearahku. Aish, siapa namja itu? sombong sekali. Dia tidak kenal siapa aku?

****************

to be continued

21 thoughts on “When Yellow Meets Black [Part 1]

  1. hah 15 thor?
    udh 5 aj thor, penasaran bgt nih…
    Oia komrntarx, mgkin aq sdkit kurang sreg sma karakter si L n Taemin, biasax klo orng kaya itu Angkuh, Sombong n pingin menang sndri..hehe mungkin next partnya ya thor..

  2. Baru pengenalan tokoh ya eon, aku msh belum paham sama ceritanya , kyaaaa ada gikwang oppa >_<, ein nae nampyon disegerakan eon,,

  3. Kyaaa ada kang taemin. Ko sukanya sama eunji:( sama dasom aja, cocok tuh #maksa
    ngga deh, terserah author aja hehe.. Semanget ya thor! Bagus ceritanya:)

  4. Anyyeong eonniiiii…
    Akhirnya ada ff baru lg. Jujur aja ntah krna crta boy+lipstic itu kpnjgn ato gmn, aq jd radak bosan bacanya. *mian V* tp kayanya ff ini lebih fresh n bakalan seru. Untuk ksan pertamanya bgus bgt kog. Penasaran sm karakter taemin dsni, sptnya taemin bkln jd org yg menyebalkn. Hehe

    Anw, aq rindu ff buatn eonni yg main castnya jinki. keep writing ya eon. Yg ini jgn lupa d lanjut…

  5. sebenernya aku udh liat judul ff ini, tp ga jadi baca karena ada salah satu tokoh yaaahh.. yg kurang disukai. tapi pas aku baca, ceritanya menarik (y)

Leave a comment